Tulisan ini memang sengaja di buat untuk di baca dengan perlahan dalam hati dan dengan tempo yang sangat lambat, usahakan membacanya 1/3 lebih lambat dari kecepatan rata-rata baca Anda. Sehingga saat Anda membaca tulisan ini, Anda bisa langsung lakukan apa yang anda baca dab langsung rasakan hasilnya saat ini juga.
Sekarang, saat Anda membaca tulisan ini, ambillah waktu jeda sejenak dengan mengatur kembali posisi tubuh anda ke posisi yang di rasa sangat nyaman dan enak, setelah itu :
- Bernapaslah perlahan-lahan
- Terbang Melayang ke Saat Awal Pencanangan Impian
- Tekad untuk sukses!
- Tekad untuk mencapai sesuatu!
- Tekad untuk mewujudkan sebuah impian!
- Tekad yang membangun keyakinan bahwa tahun berikut pasti sukses besar!!!
Nah, sekarang rasakan kembali perasaan Anda saat mencanangkan tekad itu. Rasakan dan rasakan kembali. Lalu, sekarang tariklah napas yang perlahan. Mengapa? Karena saat perjalanan menuju mimpi yang ingin di wujudkan, banyak sekali kerikil tajam yang memperlambat, kawat duri yang menghalangi, godaaan yang membuat mata berpaling, rasa gagal ini sering kali melekat di dada. Rasa galau di lubuk hati karena hasil yang di peroleh saat ini, tidaklah sesuai dengan tekad yang di canangkan saat di awal. Namun justru :
- Keluarkan Semua Rasa Gagal Anda selama di Perjalanan
Barulah setelah itu :
- Muculkan memori sukses Anda dalam Hidup ini
- Lepaskan Semua Rasa Sukses Itu kembali
Hembuskan napas Anda, hembuskan kembali semua rasa kemenangan itu ke alam semesta, hembuskan kembali kemenangan itu. Hembuskan...hembuskan kembali semua rasa sukses dalam diri ini, dalam hai ini, dalam jiwa, ke Sang Khalik sebagai empunya diri ini. Hembuskan kembali...hembuskan...sampai Anda kembali menjadi nol, menjadi kosong, menjadi lowong, menjadi tidak ada, tetapi ada. Bahkan sangat besar, sangat dahsyat, sangat mengagumkan, sangat indah...tidak bisa di jelaskan, hanya bisa di rasakan saat semuanya di lepaskan...Ya, itulah mungkin perjalanan indah yang pernah dilakukan. From Hero to Zero...barulah :
- Petik Hikmah Indah selama Di Perjalanan
- Jika aku sungguh-sungguh, ternyata impianku bisa terwujud.
- Ternyata selain bekerja keras, aku pun harus cerdas namun tetap tulus.
- Aku yakin ketekunan pasti berbuah.
- Menolong pun harus benar, ajarkan memancinf, bukan berikan ikan.
- Berbuat baik, pasti ada halangan. Namun, teruslah berbuat baik.
- Orang lain boleh menghina aku, tapi aku harus tetap bangga dengan prestasiku.
Baik sekali tuliskan hikmah yang anda petik ini di sebuah buku, mungkin sekarang di Blog pribadi Anda atau di mana saja agar menjadi catatan perjalanan hidup.
Kegagalan dapat kita maknai sebagai aku tidak berbakat dalam bidang yang sedang aku jalani. Atau, di maknai bahwa aku harus bekerja lebih keras lagi. Bersyukur saat mengalami penderitaan, karena di situ tersimpan peluang untuk bertumbuh. Mudah? Tentulah tidak. Bisa kah aku menjadi lebih baik? Tentu ya, walau memang di perlukan seni "bercinta" dan kebesaran untuk membuatnya berhikmah....
"Damaikan setan dan malaikat dalam pikiranmu"
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan di bawah ini, agar saya bisa berkunjung balik untuk silaturahmi dengan Anda !
Semoga apa yang saya sajikan di blog ini dapat bermanfaat bagi anda pengunjung setia.