Hembuskan Saja "From Hero to Zero"

Written By teguh creativa on Rabu, 06 Juni 2012 | 21.05

Tulisan ini memang sengaja di buat untuk di baca dengan perlahan dalam hati dan dengan tempo yang sangat lambat, usahakan membacanya 1/3 lebih lambat dari kecepatan rata-rata baca Anda. Sehingga saat Anda membaca tulisan ini, Anda bisa langsung lakukan apa yang anda baca dab langsung rasakan hasilnya saat ini juga.

Sekarang, saat Anda membaca tulisan ini, ambillah waktu jeda sejenak dengan mengatur kembali posisi tubuh anda ke posisi yang di rasa sangat nyaman dan enak, setelah itu :
  • Bernapaslah perlahan-lahan
 Bahkan boleh sangat perlahan. Rasakan dengan perlahan-lahan, udara segar yang masuk ke dalam diri melalui hidung dan tahan napas Anda beberapa detik, lalu hembuskan dengan sangat perlahan-lahan. Ulangi langkah satu ini beberapa kali Setelah Anda merasa main nyaman, mari kita lanjutkan
  • Terbang Melayang ke Saat Awal Pencanangan Impian
Kembalilah sejenak ke memori awal Anda membuat impian. Saat Anda mencanangkan sebuah tekad!
- Tekad untuk sukses!
- Tekad untuk mencapai sesuatu!
- Tekad untuk mewujudkan sebuah impian!
- Tekad yang membangun keyakinan bahwa tahun berikut pasti sukses besar!!!
Nah, sekarang rasakan kembali perasaan Anda saat mencanangkan tekad itu. Rasakan dan rasakan kembali. Lalu, sekarang tariklah napas yang perlahan. Mengapa? Karena saat perjalanan menuju mimpi yang ingin di wujudkan, banyak sekali kerikil tajam yang memperlambat, kawat duri yang menghalangi, godaaan yang membuat mata berpaling, rasa gagal ini sering kali melekat di dada. Rasa galau di lubuk hati karena hasil yang di peroleh saat ini, tidaklah sesuai dengan tekad yang di canangkan saat di awal. Namun justru :
  • Keluarkan Semua Rasa Gagal Anda selama di Perjalanan
Ya, Lepaskan semua rasa gagal yang tersimpan dalam dada, yang mengiris di lubuk hati, yang mencoreng muka, yang menampar pipi, yang membuat air mata kecewa menetes, yang membuat kepala menunduk malu. Keluarkan semua emosi gagal itu, keluarkan....tariklah napas, lalu buang dan lepaskan semua rasa gagal itu bersamaan saat Anda membuang napas. Ya, terus lakukan sampai Anda merasa nyaman.
Barulah setelah itu :
  • Muculkan memori sukses Anda dalam Hidup ini
Pasti anda mempunyai memori sukses dalam kehidupan yang lalu. Ambillah kembali, munculkan kembali memori kemengan itu dalam benak Anda. Rasakan kembali kesuksesan itu, Kemenangan itu, keberhasilan itu, pujian itu, prestasi itu. Rasakan dan perbesar rasa kemenangan yang membuat Anda makin percaya diri, Perbesar rasa bangganya, perbesar lagi rasanya.....hiruplah napas kemenangan ini, hiruplah dengan rasa bangga, hiruplah dengan rasa percaya diri. Hiruplah dan hiruplah....terus lakukan sampai tubuh terasa makin besar dan makin besar...Lalu Sekarang
  • Lepaskan Semua Rasa Sukses Itu kembali
Kembalikan semuanya ke Sang pemilik, Sang Khalik, Sang Pencipta agar diri ini tetap rendah dan biarlah DIA yang makin besar, dan makin Akbar.
Hembuskan napas Anda, hembuskan kembali semua rasa kemenangan itu ke alam semesta, hembuskan kembali kemenangan itu. Hembuskan...hembuskan kembali semua rasa sukses dalam diri ini, dalam hai ini, dalam jiwa, ke Sang Khalik sebagai empunya diri ini. Hembuskan kembali...hembuskan...sampai Anda kembali menjadi nol, menjadi kosong, menjadi lowong, menjadi tidak ada, tetapi ada. Bahkan sangat besar, sangat dahsyat, sangat mengagumkan, sangat indah...tidak bisa di jelaskan, hanya bisa di rasakan saat semuanya di lepaskan...Ya, itulah mungkin perjalanan indah yang pernah dilakukan. From Hero to Zero...barulah :
  • Petik Hikmah Indah selama Di Perjalanan
Ambilah cukup 1 atau 2 pengalaman, hikmah keyakinan diri, hikmah kebangkitan  diri saat melakukan perjalanan hidup yang telah di lalui. Tulisakan menjadi sebuah kalimat singkat misal :
- Jika aku sungguh-sungguh, ternyata impianku bisa terwujud.
- Ternyata selain bekerja keras, aku pun harus cerdas namun tetap tulus.
- Aku yakin ketekunan pasti berbuah.
- Menolong pun harus benar, ajarkan memancinf, bukan berikan ikan.
- Berbuat baik, pasti ada halangan. Namun, teruslah berbuat baik.
- Orang lain boleh menghina aku, tapi aku harus tetap bangga dengan prestasiku.
Baik sekali tuliskan hikmah yang anda petik ini di sebuah buku, mungkin sekarang di Blog pribadi Anda atau di mana saja agar menjadi catatan perjalanan hidup.

Kegagalan dapat kita maknai sebagai aku tidak berbakat dalam bidang yang sedang aku jalani. Atau, di maknai bahwa aku harus bekerja lebih keras lagi. Bersyukur saat mengalami penderitaan, karena di situ tersimpan peluang untuk bertumbuh. Mudah? Tentulah tidak. Bisa kah aku menjadi lebih baik? Tentu ya, walau memang di perlukan seni "bercinta" dan kebesaran untuk membuatnya berhikmah....

"Damaikan setan dan malaikat dalam pikiranmu"
Blog, Updated at: 21.05

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan di bawah ini, agar saya bisa berkunjung balik untuk silaturahmi dengan Anda !

Semoga apa yang saya sajikan di blog ini dapat bermanfaat bagi anda pengunjung setia.

Baca dan Tulis. Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Isi Blog

SAHABAT BLOGGER