
Karena perusahaan tidak puas dengan marketing tersebut, maka di kirim marketing independen ke Afrika. Ketika marketing independen itu turun dari pesawat, langsung jalan-jalan. Kemudian kembali ke hotel untuk mengirim telex, "People in Africa doesn't wear shoes. Fantastic opportunity"
Hal yang dilihat oleh mata adalah sama, tetapi yang satu mengartikan sebagai yang salah, dan yang satu mengartikan sebagai peluang yang luar biasa. "Uang dilihat dengan pikiran anda"
Mari kita lihat sekitar kita, Apapun yang kita lihat selalu menghasilkan uang untuk orang lain. Misalnya kita melihat sebuah mobil, ada orang yang mendapatkan uang karena mobil tersebut. Kita melihat sebuah rumah, ada orang yang mendapatkan uang karena rumah tersebut. Tapi masih saja banyak orang mengatakan bahwa tidak ada peluang untuk menghasilkan uang.
Hal-hal apa yang membuat kita bisa melihat peluang atau uang yaitu karena selama ini kita belajar dari orang yang salah seperti "orang buta menuntun orang buta". Alasan kenapa banyak orang buta secara finansial karena mereka mendengarkan saran dari orang-orang yang secara mental buta secara keuangan.
Mungkin kita bisa langsung kaya, dengan menerima warisan, kawin dengan orang kaya, atau dapat undian. Apa yang terjadi 5 tahun kemudian? Banyak diantara mereka yang kaya mendadak. Karena mereka tidak tahu cara mengelolahnya, mereka invesatasi yang salah atau bahkan berfoya-foya ke hal-hal yang negatif
Sehingga akhirnya uang mereka hilang dan kembali kepada pola yang lama. Jika pertama-tama tidak anda pahami di kepalamu, uang tidak akan melekat di tanganmu. Dan jika tidak melekat di tanganmu maka uang dan orang yang mempunyai uang akan menghindar. Maka untuk melihat sebuah peluang harus melatih otak kita untuk berpikir sukses.
Sumber Inspirasi : Tung Desem Waringin
artikel yg berkualitas tinggi..
BalasHapusizin share ulang bos
Darmawan Saputra @ Terima kasih kunjungannya dan komentaranya. Silahkan share ulang jangan lupa cantumkan link sumbernya.
BalasHapusmakasih gan untuk infonya
BalasHapus