Selamat Tinggal masa Lalu yang kelam !!

Written By teguh creativa on Kamis, 24 Mei 2012 | 17.12

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mngubur masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan di lipatkan dan tak pernah di lihat lagi. Cukup ditutu rapat-rapat, lalu di simpan dalam "ruang" penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya, Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mempu merubahnya menjadi terang, dan kegagalan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu! Apakah anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan anda dengan masa lalu, keresahan anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa anda oleh api panasnya, dan kedekaran jiwa anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Da;am al-qur'an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "itu adalah umat yang lalu" Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tidak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.

Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian :
Jangan lah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya.

Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"

"Aku benci khayalan" Jawab keledai.

Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya di sibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yan gindah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk. Padahal, betapun seluruh menusia dan jin bersatu untuk mengembalikkan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahilpada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikit pun menoleh ke belakang. Pasalnya angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan terus berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju kedepan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunnah kehidupan!
Blog, Updated at: 17.12

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan di bawah ini, agar saya bisa berkunjung balik untuk silaturahmi dengan Anda !

Semoga apa yang saya sajikan di blog ini dapat bermanfaat bagi anda pengunjung setia.

Baca dan Tulis. Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Isi Blog

SAHABAT BLOGGER