Alhamdulillah pada hari ini saya masih bisa berbagi kepada pembaca setia Blog Membaca Kata. Pada waktu yang lalu saya pernah menulis tentang kejadian yang saya alami lantaran sedekah yang berjudul "Bayar Kos-kosan lantaran sedekah".
Cerita ini adalah kelanjutan cerita, setelah saya mengamalkan sedekah. Biasanya berapa saya mengeluarkan biaya untuk sedekah? Mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan, tapi bila teman-teman ingin sedekah saran saya semampunya, ikhlas, dan meminta barokah kepada Allah SWT.
Kejadian ini saya alami 1 minggu yang lalu, dimana posisi saya masih dalam kekurangan finansial, karena ada pengeluaran yang tidak terduga dan direncanakan yaitu motor ane turun mesin. Biaya untuk perawatan turun mesin tersebut sekitar 1,5 juta.
Bagaimana saya bisa mencukupi segala kebutuhan hidup, membeli susu anak, untuk bayar kontrakan, untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mana cukup dengan penghasilan UMR. Saya tetap sabar dan yakin Allah SWT akan menolong saya melalui perantara mana saja.
Apa yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, uang yang tersisa tinggal 100 ribu. Uang tersebut di gunakan untuk membeli susu, dan ongkos berangkat saya bekerja. Didalam perjalanan kerja saya tidak henti-hentinya berdoa berharap Allah segera menolong kami.
Ketika pertolongan itu datang saya teringat sebuah ayat yang artinya :
Akhirnya kekhawatiran buruk saya tidak terwujud, tapi apa yang tidak pikirkan dan tidak sangka saya mendapatkan rejeki yang lumayan yaitu 1,5 juta Mungkin gantinya hehehe.... Terima kasih (Alhamdulillah) ya Allah.
Semoga kisah saya ini dapat menginspirasi teman-teman, saya tidak bermaksud sombong. Ambillah hikmahnya dan mohon maaf bila tulisan ini susun katanya kurang enak dibacanya. Terima kasih dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.
Cerita ini adalah kelanjutan cerita, setelah saya mengamalkan sedekah. Biasanya berapa saya mengeluarkan biaya untuk sedekah? Mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan, tapi bila teman-teman ingin sedekah saran saya semampunya, ikhlas, dan meminta barokah kepada Allah SWT.
Kejadian ini saya alami 1 minggu yang lalu, dimana posisi saya masih dalam kekurangan finansial, karena ada pengeluaran yang tidak terduga dan direncanakan yaitu motor ane turun mesin. Biaya untuk perawatan turun mesin tersebut sekitar 1,5 juta.
Bagaimana saya bisa mencukupi segala kebutuhan hidup, membeli susu anak, untuk bayar kontrakan, untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mana cukup dengan penghasilan UMR. Saya tetap sabar dan yakin Allah SWT akan menolong saya melalui perantara mana saja.
Apa yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, uang yang tersisa tinggal 100 ribu. Uang tersebut di gunakan untuk membeli susu, dan ongkos berangkat saya bekerja. Didalam perjalanan kerja saya tidak henti-hentinya berdoa berharap Allah segera menolong kami.
Ketika pertolongan itu datang saya teringat sebuah ayat yang artinya :
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. ( Surah Al Baqarah Ayat 261)Dalam ayat ini Allah secara jelas menyebut perhitungan matematis saat kita mengeluarkan hartanya untuk sedekah. Jika menurut perhitungan matematis itu berarti sedekah kita akan dibalas hingga 700 kali lipat! Di akhir ayat Allah menekankan akan membalas sedekah itu bagi siapa yang Dia kehendaki.
Akhirnya kekhawatiran buruk saya tidak terwujud, tapi apa yang tidak pikirkan dan tidak sangka saya mendapatkan rejeki yang lumayan yaitu 1,5 juta Mungkin gantinya hehehe.... Terima kasih (Alhamdulillah) ya Allah.
Semoga kisah saya ini dapat menginspirasi teman-teman, saya tidak bermaksud sombong. Ambillah hikmahnya dan mohon maaf bila tulisan ini susun katanya kurang enak dibacanya. Terima kasih dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.
terimakasihbanyak, sangat menarik sekali..
BalasHapus